Skip to main content
This site is best viewed using the current browser version of Chrome, Firefox, Safari, Edge. If you are using an out-of-date browser version or unsupported browser version, you may not experience the complete effect when viewing the site.
Merivon®

Merivon® 250/250 SC

Fungisida

Maksimalkan Investasi Anda!

  • Cara Kerja: Grup 7:C2 | 11:C3
  • Bahan Aktif: Fluksapiroksad 250 g/l +Piraklostrobin 250g/l
  • Formulasi: SC
  • Tersedia dalam kemasan: Bottle 100ml, 250 ml

Keuntungan

  • Mengurangi gugur bunga hingga 15%
  • Menambah jumlah petikan hingga 15%
  • Sangat efektif mengendalikan bercak kering seperti Alternaria
  • Sangat cepat menghentikan serangan dan penyebaran Antraknosa atau patek
  • Bekerja cepat dengan durasi pengendalian yang lebih lama

Cara Kerja

Merivon® merupakan kombinasi dari dua bahan aktif yang saling bekerjasama, yaitu Xemium & Pyraclostrobin. Kedua bahan aktif ini bekerja pada pernapasan tetapi beda lokasi mitochondria. Xemium secara efisien memblokade sistem pernapasan Complex-II (Succinate Dehydrogenase Inhibitors or SDHI) dan, Pyraclostrobin memblokade Complex-III. Sehingga, 2 mode tindakan berbeda ini dapat membantu dalam memblokir kebutuhan energi pada jamur.

<h2 style="color: rgb(146, 208, 80);">Kesesuaian Tanaman</h2>

  • <h4>Tomat</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit bercak daun (Alternaria solani) 0,5 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Bawang Merah</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit bercak daun (Alternaria porri) 0,6 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Cabai</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit antraknosa (Colletorichum capsici) 0,5 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Melon</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit embun tepung (Oidium sp.) 0,6 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Semangka</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit embun tepung (Oidium sp.) 0,6 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Apel</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit bercak daun (Marsonia coronaria) 0,75 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -
  • <h4>Mangga</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi
    Formulasi
    Cara dan Waktu
    Penggunaan
    Metode aplikasi
    Penyakit antraknosa (Colletorichum gloesporioides) 0,75 ml/L Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan. Aplikasi terakhir sebaiknya dilakukan maksimal 14 hari sebelum panen -

<h2 style="color: rgb(146, 208, 80);">Downloads</h2>

5 Aturan Emas saat menangani Produk Perlindungan Tanaman:

  • Selalu ikuti petunjuk pada label.
  • Pakai Alat Pelindung Diri yang tepat saat menangani produk.
  • Selalu bersihkan diri setelah bekerja.
  • Belilah produk perlindungan tanaman yang berasal dari sumber terpercaya untuk menghindari pemalsuan.
  • Untuk keadaaan darurat, ikuti petunjuk pertolongan pertama atau hubungi kontak darurat pada label.