Skip to main content
This site is best viewed using the current browser version of Chrome, Firefox, Safari, Edge. If you are using an out-of-date browser version or unsupported browser version, you may not experience the complete effect when viewing the site.
Melyra®  200/200 SC

Melyra® 200/200 SC

Fungisida

Melyra®  adalah fungisida dengan kombinasi 2 bahan aktif untuk perlindungan tanaman lebih EFEKTIF dan Meningkatkan hasil  panen lebih MAKSIMAL!


Jagung LEBIH BERBOBOT,
Jauh 
LEBIH UNTUNG

 

  • Cara kerja grup 30 : 11
  • Bahan Aktif: Mefentriflukonazol 200 g/L + Piraklostrobin 200 g/L
  • Formulasi: SC
  • Tersedia dalam kemasan: Botol 250ml

Keuntungan

  • Mengendalikan penyakit bercak daun (Helmintosporium sp)
  • Mengendalikan penyakit hawar pelepah(Rhizoctonia sp)
  • Mengendalikan karat daun (Puccinia sp)
  • Batang lebih besar dan tahan rebah
  • Tongkol lebih besar, panjang dan muput.
  • Tanaman tumbuh normal dan daun lebih hijau.

Cara Kerja

Fungisida Melyra® 200/200SC  bekerja dengan 3 cara :

  • Prefentif dan Kuratif : Penetrasi lebih cepat ke jaringan dan efek pengendalian yang kuat
  • Perlindungan Lebih Lama
    a. melindungi daun bagian dalam
    b. pelepasan dari daun secara perlahan
    c. residual lebih lama
  • Fleksibel dan Magnetik
    a. Bekerja sepeti magnet, penyakit dalam jaringan tanaman tertarik dan diiikat

<h2 style="color: rgb(146, 208, 80);">Kesesuaian Tanaman</h2>

  • <h4>Kopi</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Karat Daun
    (Hemileia vastatrix)
    0,5 ml / L Penyemprotan volume tinggi. Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul. Volume air: 750 L/ha.
    Maksimal 3 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7-14 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.
    Jika kurang jelas, silahkan hubungi petugas pertanian yang berwenang.
  • <h4>Jeruk</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Embun Tepung
    (Oidium tingitanium)
    0,5 ml / L Penyemprotan volume tinggi. Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul. Volume air: 750 L/ha.
    Maksimal 3 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7-14 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.
    Jika kurang jelas, silahkan hubungi petugas pertanian yang berwenang.
  • <h4>Mangga</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) 0,5 ml / L

    Penyemprotan volume tinggi.
    Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul.
    Volume air: 750 L/ha.

    Maksimal 3 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.

  • <h4>Bawang Merah</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Bercak Ungu
    (Alternaria porri)
    0,75 ml / L Penyemprotan volume tinggi.
    Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul.
    Volume air: 500 L/ha.

    Maksimal 3 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.
  • <h4>Cabai</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Antraknosa
    (Colletotrichum capsici)
    0,75 ml / L Penyemprotan volume tinggi.
    Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul.
    Volume air: 500 L/ha.

    Maksimal 3 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.
  • <h4>Jagung</h4>

    Sasaran Dosis/Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Penggunaan
    Penyakit Bercak Daun
    (Helminthosporium sp.)
    1 ml / L Penyemprotan volume tinggi.
    Waktu aplikasi ketika gejala awal muncul.
    Volume air: 400 L/ha.

    Maksimal 2 kali penyemprotan.
    Interval aplikasi: 7-14 hari.
    Waktu terakhir kali aplikasi: 14 hari sebelum panen.

Downloads