Industri pertanian bukan hanya terbatas pada menanam hasil pertanian saja, melainkan memiliki kegiatan yang lebih luas lagi. Dari awal persiapan untuk memproduksi hasil pertanian hingga pendistribusiannya. Dalam setiap kegiatan tersebut, ternyata perempuan memegang peranan yang cukup penting. Apa sajakah itu?
Peran Penting Perempuan dalam Industri Pertanian
Inilah 3 peran penting perempuan dalam industri pertanian
Penanaman
Penanaman tidak hanya mencakup proses saat menanam saja, melainkan juga seluruh proses dari awal hingga akhir. Berikut ini adalah beberapa tahapannya
- Persiapan Lahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap ini, seperti pengecekan pH, membajak lahan, pembersihan dari gulma, dan juga mengukur kelembapan.
- Pemilihan Bibit. Untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas, maka pemilihan bibit menjadi salah satu kunci penting. Pastikan Sahabat Petani Sejahtera selalu memilih bibit unggul setiap kali akan mulai bertani, karena bibit bebas dari risiko infeksi penyakit yang terbawa bibit.
- Penyemaian. Pada tahap ini, bibit akan dipersiapkan terlebih dahulu di lahan khusus sebelum dipindahkan ke lahan utama. Tahap penyemaian ini akan memastikan bahwa bibit mendapatkan nutrisi maksimal yang dibutuhkannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit.
- Pemeliharaan. Tahap pemeliharaan meliputi semua aktivitas yang dilakukan sejak penanaman hingga masa panen nanti. Termasuk di antaranya yaitu memantau kadar kelembapan tanah, pengelolaan sistem irigasi, pemantauan cuaca,
- Panen. Pada tahap ini, tanaman sudah siap untuk dipanen dan dilanjutkan ke proses pasca panen. Beberapa jenis tanaman bisa langsung didistribusikan pada konsumen, sementara beberapa jenis lainnya mungkin membutuhkan tahapan pasca panen sebelum didistribusikan. Misalnya saja padi yang perlu melalui tahap perontokan, pengeringan, dan beberapa proses lainnya sebelum siap untuk didistribusikan.
Meskipun seluruh kegiatan di atas merupakan kegiatan fisik dan beberapa bahkan membutuhkan tenaga yang cukup kuat, ternyata hal tersebut bukan masalah bagi para perempuan tangguh yang disebut dengan perempuan wiratani. Mereka mampu melaksanakan tugasnya dalam memproduksi hasil pertanian tanpa hambatan.
Distribusi
Distribusi hasil pertanian atau jalur tata niaga adalah aktivitas menyalurkan atau menyuplai hasil pertanian dari para petani ke konsumen. Proses distribusi ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu
- Distribusi Langsung. Pendistribusian secara langsung dari petani ke konsumen. Pendistribusian ini biasanya dilakukan oleh pengusaha agribisnis skala kecil atau menengah yang telah bekerja sama dengan usaha lainnya, seperti restoran atau hotel.
- Distribusi Tidak Langsung. Pendistribusian yang dilakukan melalui pihak lain sebelum sampai ke tangan konsumen akhir. Misalnya saja pada pemasaran hasil pertanian di pasar oleh para pedagang sayur.
Proses pendistribusian ini akan berkaitan erat dengan keuntungan yang didapat oleh para petani dan juga kemudahan konsumen dalam mendapatkan hasil pertanian. Itulah mengapa, pengaturan distribusi ini harus dikelola dengan baik dan adil.
Dalam pendistribusian hasil pertanian, perempuan memiliki banyak peran. Misalnya menjadi perantara dengan menjual hasil pertanian di pasar maupun berjualan keliling. Selain itu, perempuan juga bisa membangun jalur distribusi hasil pertanian untuk memaksimalkan keuntungan petani dan memperluas jalur pemasaran.
Konsumsi
Selain berperan secara langsung pada aktivitas dalam industri pertanian, perempuan juga memiliki peran yang sangat penting dalam tahap konsumsi. Pada tahap ini, perempuan bukan hanya sebagai konsumen untuk dirinya sendiri saja, tetapi juga bagi keluarganya.
Misalnya saja, dalam sebuah keluarga sebagian besar urusan makanan akan menjadi tanggung jawab ibu maupun istri. Artinya, mereka akan menjadi konsumen utama berbagai hasil produksi pertanian.
Perempuan Wiratani, Perempuan Tangguh dalam Industri Pertanian
Peran perempuan dalam industri pertanian memang sangat luas. Apalagi saat ini banyak juga perempuan yang memilih pendidikan di bidang agribisnis. Pendidikan ini membuat mereka lebih memahami berbagai hal seputar industri pertanian dan dapat dibagikan untuk semakin meningkatkan kualitas hasil pertanian serta mengoptimalkan proses pendistribusiannya, sehingga menjangkau pasar yang lebih luas.
Salah satunya adalah pengetahuan di bidang penanggulangan hama dan penyakit yang sering menyerang hasil panen dan berpotensi menyebabkan gagal panen. Pemahaman mengenai penggunaan fungisida, insektisida, dan bakterisida yang tepat, baik dari segi dosis, tata cara, hingga jenis tanamannya, akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas hasil panen.