Jamur merupakan penyebab utama penyakit penting pada tanaman padi. Akibatnya, hasil panen petani tidak mendapatkan hasil yang maksimal karena tanaman terserang penyakit. Penyakit seperti Bercak Daun, Hawar Pelepah, dan Jamur Oncom telah menjadi momok bagi para petani.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dari produk yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada tanaman dari penyakit-penyakit tersebut. Maka dari itu, BASF mengenalkan Cevya 400 SC untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh petani agar bisa mendapatkan panen yang lebih maksimal.
“Cevya 400 SC ini merupakan inovasi baru dari BASF berbahan aktif Mefentrifluconazole dengan teknologi Revysol Active. Mefentrifluconazole adalah golongan iso-propanol azole pertama di dunia yang dikembangkan oleh BASF, " sebut Aslih Srilillah Crop Manager Field Crop PT. BASF Indonesia.
Revysol Active juga hanya terdapat dalam produk Cevya 400 SC dan untuk pertama kalinya di dunia, diperkenalkan untuk tanaman padi di Indonesia.
Aslih menambahkan, Revysol Active memiliki cara kerja yang unik dan tidak dimiliki oleh golongan azole konvensional lainnya. Cevya 400 SC memiliki cara kerja yang lebih kuat dan cepat dalam mengendalikan penyakit, hal itu disebabkan karena Revysol Active bekerja lebih fleksibel dan bersifat magnetik sehingga dapat lebih cepat dalam mencari sumber penyakit.
Dengan adanya Cevya 400 SC, BASF berharap bahwa produk ini menjadi solusi baru bagi petani untuk mengendalikan penyakit dan membantu petani mendapatkan hasil panen yang lebih berlimpah.