Lompat ke isi utama
This site is best viewed using the current browser version of Chrome, Firefox, Safari, Edge. If you are using an out-of-date browser version or unsupported browser version, you may not experience the complete effect when viewing the site.

Inveris Gold

Made Budi, merupakan salah satu petani di Green House, Pancasari, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng, Bali yang berhasil bangkit dari harga tanaman paprika pada saat pandemi Covid-19. Namun, masalah tak kunjung usai setelah permasalahan itu teratasi. Hal ini disebabkan oleh serangan hama Thrips yang menyerbu petani setempat.

 Thrips sendiri merupakan serangga hama penghisap cairan tanaman yang menjadi vektor atau pembawa dari virus penyebab gejala keriting kuning pada beberapa inangnya terutama dari famili Cucurbitacae dan Solanceae seperti tanaman tomat, cabai, paprika, semangka, melon, dan lain-lain. Gejala virus tersebut menyebabkan tunas mengeriting dan terhambat untuk tumbuh, daun muda menguning sehingga akan mengurangi fungsi daun untuk berfotosintesis. Hal tersebut sangat merugikan para petani, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil panen yang signifikan.

BASF sebagai perusahaan bidang kimia terus melakukan inovasi untuk mewujudkan misi utama kami, yaitu untuk memenuhi setiap kebutuhan para petani di Indonesia dengan berbagai macam permasalahan yang kompleks di dunia pertanian. Berangkat dari hal itulah, kami melakukan serangkaian penelitian terperinci guna menciptakan efektifitas dan efisiensi pengaplikasian produk-produk pada sasaran masalah yang dihadapi.

Salah satu produk yang kami keluarkan guna mengatasi permasalahan hama Thrips yang dialami oleh para petani Green House adalah dengan menciptakan Inveris Gold. Sebagai Insektisida yang memiliki daya kerja cepat dan tahan lama, Inveris Gold dapat menjadi solusi menyeluruh untuk mengendalikan hama serangga penusuk-penghisap perusak tanaman seperti, kutu kebul, aphid, thrips, dan kutu-kutu lainnya. Bahkan Inveris Gold sangat efektif untuk mengendalikan serangga yang sudah kebal terhadap insektisida lain.

Hal ini dikarenakan Inveris Gold mengandung Incalis, kandungan yang dapat menghentikan aktifitas makan serangga hama yang merupakan vektor virus, sehingga serangga kehilangan tenaga. Selain itu Inveris Gold juga memiliki beberapa keuntungan bagi para petani dalam pengaplikasiannya, diantaranya adalah:

  • Aktivitas luar biasa: Incalis memberikan efektivitas yang tinggi dengan perlindungan lebih lama terhadap hama serangga yang sulit ditangani seperti Kutu Kebul, Thrips, dan Kutu Daun lainnya.
  • Bekerja Cepat: Incalis dapat memberikan efek yang cepat dalam menghentikan aktivitas makan serangga hama yang dapat mengurangi resiko penularan virus.
  • Menurunkan Penyebaran Virus: Banyak hama penghisap yang merugikan ekonomi secara signifikan dalam sistem produksi di seluruh dunia. Kerusakan tanaman dapat disumbangkan oleh kerusakan akibat hama secara langsung atau dengan penyebaran virus tanaman melalui hama sebagai vektor. Incalis telah terbukti mengurangi penyebaran virus oleh hama utama dengan menghentikan aktivitas makan secara signifikan yang kemudian akan menyebabkan gangguan dan kematian hama serangga.
  • Relatif ramah terhadap biota berguna: Berawal dari proses alami, Incalis menunjukkan tingkat toksisitas yang rendah terhadap mamalia, ikan, burung, dan arthropoda penting yang bermanfaat, termasuk predator serangga dan hewan penyerbuk seperti Lebah Madu.

Anda tertarik membaca berita lainnya?

Cevya 400 SC Inovasi Terbaru BASF untuk Petani Padi Indonesia

Cevya 400 SC Inovasi Terbaru BASF untuk Petani Padi Indonesia

Pada Oktober kemarin BASF telah resmi meluncurkan Cevya 400 SC sebagai solusi baru bagi tanaman Padi.

CabrioTop Buktikan Mampu Menambah Jumlah Bobot Umbi

CabrioTop Buktikan Mampu Menambah Jumlah Bobot Umbi

BASF mengadakan program Lomba Bobot Umbi yang bertujuan untuk mengenalkan cara pemakaian produk Cabrio Top dengan benar agar dapat menghasilkan bobot umbi yang lebih besar dan berat.

Inovasi Baru: Drone

Inovasi Baru: Drone

Penyemprotan pestisida dengan menggunakan drone jauh lebih efisien karena mampu menghemat waktu dan tenaga yang dipakai oleh para petani.